- Back to Home »
- LIFESTYLE »
- Banyak Belajar Bikin Otak Keriting
Posted by : Unknown
Selasa, 20 November 2012
California,
Selama ini ada ungkapan terlalu banyak belajar bikin otak keriting. Tapi makin banyak belajar justru bisa membuat otak
manusia tetap sehat bukan keriting. Otak yang terus berpikir mencegah efek
penuaan pada memori dan pikiran.
Peneliti
neurobiologis dari UC Irvine menunjukkan bukti visual pertama yang menunjukkan
bahwa kegiatan belajar bisa membantu menjaga kesehatan otak bukannya membuat
otak keriting. Penelitian ini menggunakan teknik visualisasi model belajar
dalam menyusun memori. Tim peneliti yang dipimpin oleh Lulu Chen dan Christine
Gall menemukan bahwa bentuk-bentuk pembelajaran sehari-hari dapat membantu
neuron reseptor menjaga sel-sel otak agar tetap berfungsi secara optimal.
Reseptor
ini diaktifkan oleh protein yang disebut dengan brain-derived neurotrophic
factor (BDNF), protein ini memfasilitasi pertumbuhan dan perbedaan koneksi atau
sinapsis yang bertanggung jawab terhadap komunikasi antar neuron. Sedangkan
protein BDNF berfungsi sebagai kunci dalam hal pembentukan ingatan.
"Hasil
penemuan ini menunjukkan hubungan antara pembelajaran dengan pertumbuhan otak,
sehingga kita dapat memperkuat hubungan tersebut yang memungkinkan terciptanya
pengobatan untuk masa depan," ujar Lulu Chen, peneliti lulusan anatomi dan
neurobiologi, seperti dikutip dari ScienceDaily, Kamis (4/3/2010).
Peneliti
juga menemukan bahwa proses ini berkaitan dengan proses pembelajaran yang
berhubungan dengan ritme otak yang disebut dengan ritme theta, irama ini
penting dalam hal pengkodean memori baru. Ritme theta terjadi di daerah
hippocampus yang melibatkan banyak neuron yang dapat menembak secara serentak
dengan tingkatan 3-8 kali per detik, serta menjadi mekanisme seluler yang
mendasari proses pembelajaran dan memori.
"Hubungan
ini memiliki implikasi untuk menjaga kesehatan otak agar tetap baik. Terdapat
bukti bahwa ritme theta akan melemah saat usia seseorang bertambah sehingga
menyebabkan gangguan memori. Karena itu aktivitasnya harus dirangsang agar
tidak melemah dan lajunya tetap konstan, sehingga membatasi penurunan
memori," ujar Christine Gall, seorang profesor anatomi dan neurobiologi.
Dengan seringnya seseorang mempelajari sesuatu, maka akan membuat pertumbuhan
otak tetap sehat. Selain itu rangsangan mental akan membantu mencegah
kepikunan. (ver/ir)
nice info, lanjutkan
BalasHapus